Selamat Datang di Ikatan Alumni Fakultas Kehutanan Universitas Mulawarman Samarinda

Liputan Martua Thomas Sirait (Alumni Fahutan 85) Dari Weilburg Jerman:


Berikut liputan Martua Thomas Sirait (Alumni Fahutan 85) dari Weilburg Jerman:

Sebentar lagi kita akan masuk pada COP/UNFCCC ke 24 (Konferensi perubahan iklim - United Nation Forest Climate Change Conference (UNFCCC) . Saat ini kita mengukur kembali komitmen global maupun nasional atas berbagai yang dituangkan dalam NDC (national determineted comittments) termasuk komitmen Indonesia. Pertemuan menuju COP24 di Katowice/Polandia yang dilaksanakan di Weilburg/ Jerman, mendiskusikan REDD+ dan masalah inklusi sosial.

Apa yang dimaksud inklusi sosial? Memastikan pembangunan tidak meninggalkan siapapun, masyarakat adat, masyarakat lokal di pedesaan, perempuan, anak muda, mereka penyandang disabilitas, dll seperti yg dinyatakan dalam SDGs.

Komitmen mitigasi perubahan iklim juga harus patuh dengan itu, maka secara global masyarakat membahas 3 mekanisme yg dapat menjamin terjadinya inklusi sosial, yaitu

  1. Membangun safeguard (perisai), 
  2. Benefit sharing (sistem bagi hasil), dan 
  3. Ttenure security (kepastian atas tanah dan hutan). 

Tiga hal ini dirasakan dapat menjamin terjadinya inklusi sosial di sektor hutan. 3 agenda ini akan semakin nyaring di dibawakan dalam COP ke 24 di Katowice/poland tgl 3-16 desember 2018. Mari kita sambut secara lokal untuk memastikan tidak ada yang ditinggal dalam pembangunan kehutanan kedepan, salam dari Weilburg/Jerman, Martua T.S (85).


Posting Komentar

Designed by OddThemes | Distributed by Gooyaabi Templates