Saya mau jadi pedagang mobil aja, laku 4 satu bulan sudah bersyukur apalagi laku di atas 5 lebih
bersyukur lagi ... kecil untungnya tidak seperti pengusaha batubara yang bicaranya
M ... kalau pedagang mobil paling satu mobil bersih A sampai B juta untuk 1 mobil ... yah sesuai modalnya juga. Demikian pembicaraa Yosafat Rinti Alumni IKA
Fahutan 1992 di suatu siang.
Syukur kalau bisnis jual beli
mobil selalu naik omsetnya. Namun puluhan
tahun di dunia otomotif baru masuk ke bisnis mobil. Kunci sukses harus taat sama yang Maha Kuasa
itu di atas segala-galanya. Lakukan
perintahnya dan jauhi larangannya …kalau pondasi ini dibangun saya yakin DIA tidak pernah
merugikan orang dan pasti saling menguntungkan.
Yosafat Rinti alumni fahutan angkatan 92, lahir di balikpapan
26 Juni 1973. Pada tahun 2015 bulan
maret bebas bersyarat dan posisi minus
dan tidak punya uang karena ludes di bohongi orang, jadi utang ratusan juta. Kemudian
pinjam uang 60 juta dan utang selesai.
Bersyukur omset semakin bertambah dan bisa bangun showroom CV. Laskar Jaya Rinti yang beralamat Jl Di Panjaitan RT 01 No. 01 Samarinda utara, dan diberikan
kemudahan karena saya banyak di dukung olah rekan-rekan.
Memasuki tahun ke-3 usaha semakin berkembang dan memiliki anak buah. Modal perkataan yg bersifat positif ... sukses dan berhasil dan itu seslalu Saya sampaikan, modal iman dan keyakinan yg penuh, kerja keras, jujur dan disiplin.
Memasuki tahun ke-3 usaha semakin berkembang dan memiliki anak buah. Modal perkataan yg bersifat positif ... sukses dan berhasil dan itu seslalu Saya sampaikan, modal iman dan keyakinan yg penuh, kerja keras, jujur dan disiplin.
Pengalaman berharga pasti
lama-lama banyak relasi. Perkembangan dunia teknologi sangat membantu
dalam jual beli mobil melalui online. Kadang
rejeki tidak disangka-sangka datangnya. Kalau dibawa lari belum pernah, tapi kridit macet dan
di gadai pernah satu kali, tapi dapat diatasi.
Saat ini Bank telah memberikan kepercayaan yang luar biasa, namun dengan
modal sendiri lebih nyaman. Pola gaji saya terapkan di manajemen kami, meski saya pemiliknya.
Yosafat Rinti senang
bersedekah, menolong, dan memberi siapa saja yang penting ikhlas, mumpung
masih hidup dan masih diberi nafas sama yang Maha Kuasa. saya tidak mau kaya, yang
penting cukup dan bisa berguna bagi orang dan tidak mau merugikan orang sedikitpun
, demikian motto yang disampaikan diakhir diskusi kami. (SS)
Posting Komentar